Tisu basah dan flouride berbahaya bagi kesehatan

Menurut statistik orang dewasa, setiap tahun di Amerika Serikat, sekitar 0,5% dari penduduk didiagnosa menderita kanker. Kanker di negara maju, lebih banyak dari penyakit kardiovaskular yang menjadi penyebab utama kematian.

Namun perlu diwaspadai, banyak produk sehari-hari yang mengandung karsinogen dan mengakibatkan peningkatan kemungkinan terkena kanker, tetapi sering kali diabaikan.

Propylene glikol dalam tisu basah

Bahan tisu basah umumnya mengandung propylene glycol, ia semacam cairan alkohol yang berdaya lengket dan higroskopis, transparan, tidak berwarna, jika kebanyakan, dapat menumpuk di jantung, hati dan ginjal, menyebabkan kerusakan organ dan distorsi, juga melemahkan sistem kekebalan tubuh.

Viskositas dan penyerapan air propylene glycol sangat baik, itu sebabnya dalam makanan, farmasi dan industri kosmetik, banyak digunakan sebagai penyerap higroskopis dan anti beku. Penggunaan jangka panjang dapat merusak membran sel, menyebabkan ruam, kulit kering, dermatitis kontak dan kerusakan permukaan kulit.

Fluoride dalam pasta gigi

Fluoride memiliki efek mencegah kerusakan gigi, pasta gigi di pasaran sedikit banyak mengandung fluoride dan beberapa bahkan menekankan lebih banyak pemakaian fluoride, jangan berpikir dengan demikian dapat berefek kuat mencegah kerusakan gigi. Fluoride merupakan semacam potensi "racun", bahkan jika hanya dosis yang sangat kecil tertelan, juga dapat menyebabkan efek buruk pada kesehatan dan bahkan menyebabkan keracunan.

Fluoride adalah sejenis racun kumulatif. Rata-rata, asupan fluoride kita sehari-hari melalui ekskresi ginjal hanya 50%, sisanya dapat terakumulasi di tulang, kelenjar pineal body dan jaringan lainnya. Jika ginjal rusak, akumulasi fluoride akan meningkat dan ada kemungkinan berbahaya bagi kesehatan.

Penggunaan pasta gigi ber fluoride harus berhati-hati untuk tidak overdosis, orang dewasa tidak lebih dari 3 sampai 4 mg per hari, anak berusia 7-15 tidak melebihi 1,9-2,1 mg, anak-anak di bawah usia 3 tahun disarankan tidak menggunakan pasta gigi ber-fluoride agar terhindar dari menelan pasta gigi secara tidak sengaja.